Friday, May 31, 2013

Kereta Api Tambahan untuk Lebaran 2013

Untuk pelaksanaan angkutan penumpang pada arus mudik dan arus balik Lebaran 2013, selain menjalankan perjalanan reguler, PT Kereta Api Indonesia (Persero) juga menyediakan beberapa perjalanan kereta api tambahan. Rencananya, ke-22 perjalanan kereta api kelas eksekutif dan bisnis beserta 18 perjalanan kereta api kelas ekonomi tersebut akan dioperasikan pada rentang waktu 29 Juli 2013 (H-10 Lebaran) hingga 19 Agustus 2013 (H+10 Lebaran). Tiket dapat dipesan mulai 01 Juni 2013 tepat pukul 00:00 WIB.

Kereta api tambahan yang dijalankan dari Ibu Kota Jakarta, antara lain, melayani rute Jakarta-Surabaya via Pasar Senen (KA Gumarang) dan Tanjung Priok (KA Kertajaya), Jakarta-Malang via Gambir (KA Gajayana) dan Pasar Senen (KA Matarmaja), Jakarta-Madiun via Tanah Abang (KA Mantab Lebaran), Jakarta-Yogyakarta-Solo via Gambir (KA Argo Lawu) dan Tanjung Priok (KA Bengawan), dan masih ada rute-rute lainnya. Untuk perjalanan dari Kota Bandung, tersedia perjalanan Bandung-Yogyakarta-Solo (KA Lodaya) dan Bandung-Kutoarjo-Surabaya via Kiaracondong (KA Pasundan tujuan Surabaya dan KA Kutojaya Selatan tujuan Kutoarjo). Berbeda dengan tahun-tahun sebelumnya, tidak tampak adanya perjalanan KA Argo Bromo Anggrek ataupun KA Sembrani Tambahan relasi Jakarta-Surabaya (keberangkatan Stasiun Gambir).

Untuk memudahkan pencarian kereta dan rute yang diinginkan, berikut akan dilampirkan daftar lengkap layanan kereta api tambahan yang disediakan untuk angkutan Lebaran 2013:

Kelas Eksekutif:

1. Argo Lawu Tambahan Jakarta (Gambir)-Solo (Balapan) PP
2. Argo Jati Tambahan Jakarta (Gambir)-Cirebon PP
3. Argo Parahyangan Tambahan Jakarta (Gambir)-Bandung PP
4. Gajayana Tambahan Jakarta (Gambir)-Malang PP
5. Cirebon Ekspres Tambahan Jakarta (Gambir)-Cirebon PP (Eksekutif-Bisnis)
6. Gumarang Tambahan Jakarta (Pasar Senen)-Surabaya (Pasar Turi) PP
7. Purwojaya Tambahan Jakarta (Gambir)-Cilacap PP (Eksekutif-Bisnis)
8. Lodaya Tambahan Bandung-Solo (Balapan) PP (Eksekutif-Bisnis)
9. Sancaka Tambahan Yogyakarta (Tugu)-Surabaya (Gubeng) PP (Eksekutif-Bisnis)
10. Sawunggalih Tambahan Jakarta (Pasar Senen)-Kutoarjo PP (Bisnis)

Kelas Ekonomi:

1. Matarmaja Tambahan Jakarta (Pasar Senen)-Malang PP
2. Kertajaya Tambahan Jakarta (Tanjung Priok)-Surabaya (Pasar Turi) PP
3. Pasundan Tambahan Bandung (Kiaracondong)-Surabaya (Gubeng) PP
4. Bengawan Tambahan Jakarta (Tanjung Priok)-Solo (Jebres) PP
5. Tawang Jaya Tambahan Jakarta (Pasar Senen)-Semarang (Poncol) PP
6. Mantab Lebaran Jakarta (Tanah Abang)-Madiun PP
7. Kutojaya Utara Tambahan Jakarta (Pasar Senen)-Kutoarjo PP
8. Kutojaya Selatan Tambahan Bandung (Kiaracondong)-Kutoarjo PP
9. Logawa Tambahan Purwokerto-Jember PP

Tiket promosi Lebaran

Selain mengeluarkan jadwal perjalanan kereta api tambahan, PT KAI juga menyediakan tiket promosi seharga Rp. 10.000,- untuk semua perjalanan kereta api kelas Eksekutif, Bisnis, dan Ekonomi AC di Jawa dan Sumatera. Tiket dapat dipesan mulai tanggal 01 Juni 2013 tepat pukul 00:00, dan tersedia untuk perjalanan pada periode 29 Juli-19 Agustus 2013 (H-10 s/d H+10 Lebaran). Jumlah tiket promosi yang ditawarkan terbatas dan tidak dapat dibatalkan di kemudian hari. Tiket promosi yang ditawarkan kali ini dapat muncul pada perjalanan reguler ataupun tambahan, tergantung yang tersedia.

Ta'jil dan sahur gratis

Selain itu, selama bulan Ramadhan tahun ini, PT KAI menyediakan ta'jil dan sahur gratis sebagai layanan tambahan pada perjalanan kereta api kelas Eksekutif yang melakukan perjalanan pada saat berbuka puasa dan/atau sahur.

Thursday, May 23, 2013

KA Serayu Anjlok, Perjalanan KA Dari dan Menuju Bandung Terlambat Hingga 8 Jam


Rabu, 22 Mei 2013, terjadi insiden yang menimpa rangkaian Kereta Api Ekonomi Serayu dari Jakarta tujuan Kroya. Pada pukul 13:52 WIB, kereta kedua dari belakang (K3 0 66 12 PWT) anjlok dua as di kilometer 221+4/5, di petak jalur antara Stasiun Warungbandrek dan Stasiun Bumiwaluya. Akibatnya, sejumlah perjalanan kereta api dari dan menuju Bandung yang melewati lokasi kecelakaan mengalami keterlambatan yang cukup parah, bervariasi dari 1,5 jam hingga 8 jam.

Seperti telah saya tuliskan dalam artikel “KA Serayu Anjlok, Dua Perjalanan KA dari Bandung Dialihkan Lewat Cikampek”, perjalanan KA 86 Malabar relasi Bandung-Malang dan KA 94 Mutiara Selatan relasi Bandung-Surabaya Gubeng dialihkan melalui Stasiun Cikampek. Rangkaian KA 94 dengan lokomotif dinas CC 203 39 (CC 203 02 02) SDT telah tiba di Stasiun Gubeng pada pukul 09:41, terlambat 3 jam 39 menit (219 menit). Sedangkan untuk KA 86 dengan lokomotif dinas CC 204 18 (CC 204 10 01) SDT, telah tiba di Stasiun Malang pada pukul 10:53, terlambat 3 jam 27 menit (207 menit).

Mengoreksi berita sebelumnya, penumpang KA 38 Turangga relasi Bandung-Surabaya Gubeng tidak jadi dialihkan menggunakan bus dari Bandung menuju Tasikmalaya untuk kemudian menggunakan rangkaian bekas KA Argo Wilis dari Surabaya yang sempat tertahan di Tasikmalaya. KA 38 tetap diberangkatkan dari Bandung menggunakan rangkaian yang tersedia di Bandung, menunggu hingga proses evakuasi kereta yang anjlok selesai pada pukul 03:30 WIB dinihari tadi. Sampai berita ini diturunkan, posisi terakhir KA 38 meninggalkan Stasiun Yogyakarta pukul 11:37 dengan lokomotif dinas CC 204 15 BD, terlambat 8 jam 7 menit (487 menit) dari jadwal semestinya, berangkat pukul 03:30 dari Yogyakarta.

Untuk perjalanan kereta menuju Bandung, keterlambatan berkisar antara 3 hingga 7 jam. Keterlambatan paling besar dialami KA 143 Serayu Malam dari Kroya, yang dari sumber terhimpun diketahui baru lepas Stasiun Bandung pada pukul 07:38, terlambat sekitar 7 jam 33 menit (453 menit). Berikut daftar urutan kereta api yang tiba di Bandung pagi tadi beserta andil keterlambatannya:

KA 143 Serayu Malam Kroya-Jakarta (lokomotif dinas CC 201 66 PWT), tiba Bandung pukul 07:38 (lambat 453 menit)
KA 5 Argo Wilis Surabaya Gubeng-Bandung (lokomotif dinas CC 203 10 BD), tiba Bandung pukul 08:01, rangkaian kosong untuk persiapan dinas KA 6 Argo Wilis Bandung-Surabaya Gubeng
KA 67 Lodaya Malam Solobalapan-Bandung (lokomotif dinas CC 204 05 YK), tiba Bandung pukul 08:49 (lambat 322 menit)
KA 85 Malabar Malang-Bandung (lokomotif dinas CC 204 20 BD), tiba Bandung pukul 09:11 (lambat 301 menit)
KA 93 Mutiara Selatan Surabaya Gubeng-Bandung (lokomotif dinas CC 203 07 BD), tiba Bandung pukul 09:40 (lambat 235 menit)
KA 37 Turangga Surabaya Gubeng-Bandung (lokomotif dinas CC 201 76R JNG), tiba Bandung pukul 10:10 (lambat 188 menit)

Masih imbas anjlokan KA Serayu, tiga perjalanan kereta api dari Bandung pagi ini juga mengalami keterlambatan. KA 6 Argo Wilis tujuan Surabaya Gubeng, dengan jadwal keberangkatan pukul 08:00, terlambat 1 jam 23 menit karena menunggu rangkaian dinas. Begitu pula dengan KA 122 Pasundan tujuan Surabaya Gubeng (jadwal keberangkatan dari Stasiun Kiaracondong pukul 05:30) dan KA 66 Lodaya Pagi tujuan Solobalapan (jadwal keberangkatan dari Stasiun Bandung pukul 07:00), yang juga menunggu rangkaian dinas, masing-masing mengalami keterlambatan sekitar 3 jam 55 menit (KA 122) dan 3 jam 21 menit (KA 66).

Wednesday, May 22, 2013

KA Serayu Anjlok, Dua Perjalanan KA dari Bandung Dialihkan Lewat Cikampek


Rabu, 22 Mei 2013, dikabarkan dua rangkaian kereta anjlok di dua tempat yang berbeda. Adalah rangkaian KA 142 Ekonomi Serayu Pagi dari Jakarta tujuan Kroya dan rangkaian KA 1504 Peti Kemas dari Jakarta tujuan Kalimas yang mengalami kecelakaan, masing-masing di petak Warungbandrek-Bumiwaluya (KA 142) dan di Stasiun Jambon (KA 1504). Akibatnya, sejumlah perjalanan kereta api yang melalui tempat kejadian mengalami keterlambatan cukup parah, bahkan untuk perjalanan kereta api lintas Bandung-Tasikmalaya mengalami pengalihan arus.

KA Serayu anjlok di petak Warungbandrek-Bumiwaluya

KA 142 Serayu Pagi, dengan jadwal keberangkatan dari Stasiun Jakarta Kota pukul 08:25, dilayani lokomotif dinas bernomor seri CC 201 61 (CC 201 83 23) PWT membawa satu gerbong barang (B), 3 kereta penumpang kelas 3 (K3), satu kereta makan sekaligus pembangkit listrik kelas 3 (KMP3), dan 2 kereta penumpang kelas 3 (K3). Begitu melewati petak jalur antara Stasiun Warungbandrek dengan Stasiun Bumiwaluya, kereta nomor dua dari belakang (nomor seri K3 0 66 12 PWT) anjlok 2 as di kilometer 221+4/5 sekitar pukul 13:52 WIB.

Untuk proses evakuasi, telah dikirimkan satu unit crane dari Bandung sekitar pukul 15:05 untuk mengembalikan kereta yang anjlok kembali ke atas rel dan sebuah bogie untuk mengganti roda yang anjlok. Diperkirakan proses evakuasi membutuhkan waktu sedikitnya 5 jam.

Akibat kejadian tersebut, tiga perjalanan kereta api menuju Bandung terhambat, yaitu KA 65 Lodaya Pagi dari Solobalapan (tertahan di Stasiun Cipeundeuy pukul 13:49), KA 145 Kutojaya Selatan dari Kutoarjo (tertahan di Stasiun Ciawi pukul 14:08), dan KA 5 Argo Wilis dari Surabaya Gubeng (tertahan di Stasiun Tasikmalaya sekitar pukul 16:10). Penumpang ketiga kereta yang tertahan tersebut telah dialihkan menggunakan bus untuk melanjutkan perjalanan menuju Bandung.

Sedangkan untuk perjalanan kereta api dari arah Bandung, hingga saya mengunggah post ini, dua perjalanan kereta api dipastikan mengalami pengalihan arus melalui Stasiun Cikampek menuju Stasiun Cirebon, lalu berbelok ke arah Stasiun Purwokerto hingga Stasiun Kroya, dan kembali masuk ke jalur yang semestinya. Kedua rangkaian yang dialihkan tersebut adalah KA 86 Malabar tujuan Malang dan KA 94 Mutiara Selatan tujuan Surabaya Gubeng.

Untuk perjalanan KA 68 Lodaya Malam tujuan Solobalapan, KA 38 Turangga tujuan Surabaya Gubeng, dan KA 146 Kutojaya Selatan tujuan Kutoarjo, penumpang diangkut menggunakan bus dari Stasiun Bandung (KA 68 dan KA 38) dan Stasiun Kiaracondong (KA 146) menuju Tasikmalaya, untuk kemudian melanjutkan perjalanan dengan rangkaian bekas KA Lodaya Pagi (untuk KA 68), KA Argo Wilis (untuk KA 38), dan KA Kutojaya Selatan (untuk KA 146), yang saat ini telah diposisikan di Stasiun Tasikmalaya. Sedangkan untuk perjalanan KA 124 Kahuripan relasi Kiaracondong-Kediri, sampai saat ini belum diketahui kepastian infonya.

KA Peti Kemas anjlok di Jambon

Sedangkan dari lintas utara dilaporkan, sebuah rangkaian KA peti kemas anjlok di Stasiun Jambon. Tidak ada info mengenai waktu terjadinya kecelakaan, namun dari beberapa sumber yang saya himpun, kejadian bermula dari adanya persilangan di Stasiun Jambon, dan rangkaian KA 1504 dari Tanjung Priok dibelokkan ke jalur belok untuk mengosongkan jalur lurus yang sedianya akan dilewati sebuah rangkaian kereta dari arah timur (Cepu). Selesai melakukan persilangan, KA 1504 diberi sinyal aman untuk melanjutkan perjalanan, tetapi begitu melewati cabang wesel, salah satu dari gerbong yang dibawa anjlok.

Akibat dari insiden tersebut, perjalanan beberapa KA lintas Semarang-Cepu mengalami keterlambatan. Namun, tidak ada pengalihan arus seperti yang terjadi di lintas Bandung-Tasikmalaya. Sekitar pukul 17:00, gerbong yang anjlok sudah berhasil dievakuasi, dan KA 2 Argo Bromo Anggrek Pagi dari Jakarta (Gambir) menjadi rangkaian kereta api yang pertama melintas pascaevakuasi, yang saat itu mengalami keterlambatan sekitar 2 jam.

Rel patah di petak Parungpanjang-Cilejit

Selain berita mengenai anjloknya KA Serayu dan KA Peti Kemas, hari ini juga terjadi kejadian rel patah, tepatnya di petak jalur antara Stasiun Parungpanjang dengan Stasiun Cilejit. Petugas mengetahui perihal kejadian ini sekitar pukul 13:39 WIB. Tidak terjadi penutupan jalur lintas Parungpanjang-Tanah Abang akibat kejadian ini, kereta masih dapat melintas dengan semboyan 2C (batas kecepatan maksimal 5 km/jam).

Sumber berita:


dan sumber lainnya di luar ketiga artikel berita di atas...