Untuk pelaksanaan angkutan penumpang pada arus mudik dan arus balik Lebaran 2013, selain menjalankan perjalanan reguler, PT Kereta Api Indonesia (Persero) juga menyediakan beberapa perjalanan kereta api tambahan. Rencananya, ke-22 perjalanan kereta api kelas eksekutif dan bisnis beserta 18 perjalanan kereta api kelas ekonomi tersebut akan dioperasikan pada rentang waktu 29 Juli 2013 (H-10 Lebaran) hingga 19 Agustus 2013 (H+10 Lebaran). Tiket dapat dipesan mulai 01 Juni 2013 tepat pukul 00:00 WIB.
Kereta api tambahan yang dijalankan dari Ibu Kota Jakarta, antara lain, melayani rute Jakarta-Surabaya via Pasar Senen (KA Gumarang) dan Tanjung Priok (KA Kertajaya), Jakarta-Malang via Gambir (KA Gajayana) dan Pasar Senen (KA Matarmaja), Jakarta-Madiun via Tanah Abang (KA Mantab Lebaran), Jakarta-Yogyakarta-Solo via Gambir (KA Argo Lawu) dan Tanjung Priok (KA Bengawan), dan masih ada rute-rute lainnya. Untuk perjalanan dari Kota Bandung, tersedia perjalanan Bandung-Yogyakarta-Solo (KA Lodaya) dan Bandung-Kutoarjo-Surabaya via Kiaracondong (KA Pasundan tujuan Surabaya dan KA Kutojaya Selatan tujuan Kutoarjo). Berbeda dengan tahun-tahun sebelumnya, tidak tampak adanya perjalanan KA Argo Bromo Anggrek ataupun KA Sembrani Tambahan relasi Jakarta-Surabaya (keberangkatan Stasiun Gambir).
Untuk memudahkan pencarian kereta dan rute yang diinginkan, berikut akan dilampirkan daftar lengkap layanan kereta api tambahan yang disediakan untuk angkutan Lebaran 2013:
Kelas Eksekutif:
1. Argo Lawu Tambahan Jakarta (Gambir)-Solo (Balapan) PP
2. Argo Jati Tambahan Jakarta (Gambir)-Cirebon PP
3. Argo Parahyangan Tambahan Jakarta (Gambir)-Bandung PP
4. Gajayana Tambahan Jakarta (Gambir)-Malang PP
5. Cirebon Ekspres Tambahan Jakarta (Gambir)-Cirebon PP (Eksekutif-Bisnis)
6. Gumarang Tambahan Jakarta (Pasar Senen)-Surabaya (Pasar Turi) PP
7. Purwojaya Tambahan Jakarta (Gambir)-Cilacap PP (Eksekutif-Bisnis)
8. Lodaya Tambahan Bandung-Solo (Balapan) PP (Eksekutif-Bisnis)
9. Sancaka Tambahan Yogyakarta (Tugu)-Surabaya (Gubeng) PP (Eksekutif-Bisnis)
10. Sawunggalih Tambahan Jakarta (Pasar Senen)-Kutoarjo PP (Bisnis)
Kelas Ekonomi:
1. Matarmaja Tambahan Jakarta (Pasar Senen)-Malang PP
2. Kertajaya Tambahan Jakarta (Tanjung Priok)-Surabaya (Pasar Turi) PP
3. Pasundan Tambahan Bandung (Kiaracondong)-Surabaya (Gubeng) PP
4. Bengawan Tambahan Jakarta (Tanjung Priok)-Solo (Jebres) PP
5. Tawang Jaya Tambahan Jakarta (Pasar Senen)-Semarang (Poncol) PP
6. Mantab Lebaran Jakarta (Tanah Abang)-Madiun PP
7. Kutojaya Utara Tambahan Jakarta (Pasar Senen)-Kutoarjo PP
8. Kutojaya Selatan Tambahan Bandung (Kiaracondong)-Kutoarjo PP
9. Logawa Tambahan Purwokerto-Jember PP
Tiket promosi Lebaran
Selain mengeluarkan jadwal perjalanan kereta api tambahan, PT KAI juga menyediakan tiket promosi seharga Rp. 10.000,- untuk semua perjalanan kereta api kelas Eksekutif, Bisnis, dan Ekonomi AC di Jawa dan Sumatera. Tiket dapat dipesan mulai tanggal 01 Juni 2013 tepat pukul 00:00, dan tersedia untuk perjalanan pada periode 29 Juli-19 Agustus 2013 (H-10 s/d H+10 Lebaran). Jumlah tiket promosi yang ditawarkan terbatas dan tidak dapat dibatalkan di kemudian hari. Tiket promosi yang ditawarkan kali ini dapat muncul pada perjalanan reguler ataupun tambahan, tergantung yang tersedia.
Ta'jil dan sahur gratis
Selain itu, selama bulan Ramadhan tahun ini, PT KAI menyediakan ta'jil dan sahur gratis sebagai layanan tambahan pada perjalanan kereta api kelas Eksekutif yang melakukan perjalanan pada saat berbuka puasa dan/atau sahur.
...selamat datang di blog seorang railfan penggemar lokomotif CC 201 100... :)
Friday, May 31, 2013
Thursday, May 23, 2013
KA Serayu Anjlok, Perjalanan KA Dari dan Menuju Bandung Terlambat Hingga 8 Jam
Rabu, 22 Mei 2013,
terjadi insiden yang menimpa rangkaian Kereta Api Ekonomi Serayu dari Jakarta
tujuan Kroya. Pada pukul 13:52 WIB, kereta kedua dari belakang (K3 0 66 12 PWT)
anjlok dua as di kilometer 221+4/5, di petak jalur antara Stasiun Warungbandrek
dan Stasiun Bumiwaluya. Akibatnya, sejumlah perjalanan kereta api dari dan
menuju Bandung yang melewati lokasi kecelakaan mengalami keterlambatan yang
cukup parah, bervariasi dari 1,5 jam hingga 8 jam.
Seperti telah saya
tuliskan dalam artikel “KA Serayu Anjlok, Dua Perjalanan KA dari Bandung Dialihkan Lewat Cikampek”, perjalanan KA 86 Malabar relasi Bandung-Malang dan
KA 94 Mutiara Selatan relasi Bandung-Surabaya Gubeng dialihkan melalui Stasiun
Cikampek. Rangkaian KA 94 dengan lokomotif dinas CC 203 39 (CC 203 02 02) SDT telah
tiba di Stasiun Gubeng pada pukul 09:41, terlambat 3 jam 39 menit (219 menit). Sedangkan
untuk KA 86 dengan lokomotif dinas CC 204 18 (CC 204 10 01) SDT, telah tiba di Stasiun Malang pada pukul 10:53, terlambat 3 jam 27
menit (207 menit).
Mengoreksi berita
sebelumnya, penumpang KA 38 Turangga relasi Bandung-Surabaya Gubeng tidak jadi
dialihkan menggunakan bus dari Bandung menuju Tasikmalaya untuk kemudian
menggunakan rangkaian bekas KA Argo Wilis dari Surabaya yang sempat tertahan di
Tasikmalaya. KA 38 tetap diberangkatkan dari Bandung menggunakan rangkaian yang
tersedia di Bandung, menunggu hingga proses evakuasi kereta yang anjlok selesai
pada pukul 03:30 WIB dinihari tadi. Sampai berita ini diturunkan, posisi
terakhir KA 38 meninggalkan Stasiun Yogyakarta pukul 11:37 dengan lokomotif
dinas CC 204 15 BD, terlambat 8 jam 7 menit (487 menit) dari jadwal semestinya,
berangkat pukul 03:30 dari Yogyakarta.
Untuk perjalanan kereta
menuju Bandung, keterlambatan berkisar antara 3 hingga 7 jam. Keterlambatan paling
besar dialami KA 143 Serayu Malam dari Kroya, yang dari sumber terhimpun
diketahui baru lepas Stasiun Bandung pada pukul 07:38, terlambat sekitar 7 jam
33 menit (453 menit). Berikut daftar urutan kereta api yang tiba di Bandung
pagi tadi beserta andil keterlambatannya:
KA 143 Serayu Malam
Kroya-Jakarta (lokomotif dinas CC 201 66 PWT), tiba Bandung pukul 07:38 (lambat
453 menit)
KA 5 Argo Wilis Surabaya
Gubeng-Bandung (lokomotif dinas CC 203 10 BD), tiba Bandung pukul 08:01,
rangkaian kosong untuk persiapan dinas KA 6 Argo Wilis Bandung-Surabaya Gubeng
KA 67 Lodaya Malam
Solobalapan-Bandung (lokomotif dinas CC 204 05 YK), tiba Bandung pukul 08:49
(lambat 322 menit)
KA 85 Malabar
Malang-Bandung (lokomotif dinas CC 204 20 BD), tiba Bandung pukul 09:11 (lambat
301 menit)
KA 93 Mutiara Selatan
Surabaya Gubeng-Bandung (lokomotif dinas CC 203 07 BD), tiba Bandung pukul
09:40 (lambat 235 menit)
KA 37 Turangga Surabaya
Gubeng-Bandung (lokomotif dinas CC 201 76R JNG), tiba Bandung pukul 10:10
(lambat 188 menit)
Masih imbas anjlokan KA
Serayu, tiga perjalanan kereta api dari Bandung pagi ini juga mengalami
keterlambatan. KA 6 Argo Wilis tujuan Surabaya Gubeng, dengan jadwal
keberangkatan pukul 08:00, terlambat 1 jam 23 menit karena menunggu rangkaian
dinas. Begitu pula dengan KA 122 Pasundan tujuan Surabaya Gubeng (jadwal
keberangkatan dari Stasiun Kiaracondong pukul 05:30) dan KA 66 Lodaya Pagi
tujuan Solobalapan (jadwal keberangkatan dari Stasiun Bandung pukul 07:00),
yang juga menunggu rangkaian dinas, masing-masing mengalami keterlambatan
sekitar 3 jam 55 menit (KA 122) dan 3 jam 21 menit (KA 66).
Wednesday, May 22, 2013
KA Serayu Anjlok, Dua Perjalanan KA dari Bandung Dialihkan Lewat Cikampek
Rabu, 22 Mei 2013,
dikabarkan dua rangkaian kereta anjlok di dua tempat yang berbeda. Adalah rangkaian
KA 142 Ekonomi Serayu Pagi dari Jakarta tujuan Kroya dan rangkaian KA 1504 Peti
Kemas dari Jakarta tujuan Kalimas yang mengalami kecelakaan, masing-masing di
petak Warungbandrek-Bumiwaluya (KA 142) dan di Stasiun Jambon (KA 1504). Akibatnya,
sejumlah perjalanan kereta api yang melalui tempat kejadian mengalami
keterlambatan cukup parah, bahkan untuk perjalanan kereta api lintas
Bandung-Tasikmalaya mengalami pengalihan arus.
KA Serayu anjlok di
petak Warungbandrek-Bumiwaluya
KA 142 Serayu Pagi,
dengan jadwal keberangkatan dari Stasiun Jakarta Kota pukul 08:25, dilayani
lokomotif dinas bernomor seri CC 201 61 (CC 201 83 23) PWT membawa satu gerbong
barang (B), 3 kereta penumpang kelas 3 (K3), satu kereta makan sekaligus
pembangkit listrik kelas 3 (KMP3), dan 2 kereta penumpang kelas 3 (K3). Begitu melewati
petak jalur antara Stasiun Warungbandrek dengan Stasiun Bumiwaluya, kereta
nomor dua dari belakang (nomor seri K3 0 66 12 PWT) anjlok 2 as di kilometer
221+4/5 sekitar pukul 13:52 WIB.
Untuk proses evakuasi,
telah dikirimkan satu unit crane dari
Bandung sekitar pukul 15:05 untuk mengembalikan kereta yang anjlok kembali ke
atas rel dan sebuah bogie untuk
mengganti roda yang anjlok. Diperkirakan proses evakuasi membutuhkan waktu
sedikitnya 5 jam.
Akibat kejadian
tersebut, tiga perjalanan kereta api menuju Bandung terhambat, yaitu KA 65
Lodaya Pagi dari Solobalapan (tertahan di Stasiun Cipeundeuy pukul 13:49), KA
145 Kutojaya Selatan dari Kutoarjo (tertahan di Stasiun Ciawi pukul 14:08), dan
KA 5 Argo Wilis dari Surabaya Gubeng (tertahan di Stasiun Tasikmalaya sekitar pukul
16:10). Penumpang ketiga kereta yang tertahan tersebut telah dialihkan
menggunakan bus untuk melanjutkan perjalanan menuju Bandung.
Sedangkan untuk
perjalanan kereta api dari arah Bandung, hingga saya mengunggah post ini, dua
perjalanan kereta api dipastikan mengalami pengalihan arus melalui Stasiun
Cikampek menuju Stasiun Cirebon, lalu berbelok ke arah Stasiun Purwokerto
hingga Stasiun Kroya, dan kembali masuk ke jalur yang semestinya. Kedua rangkaian
yang dialihkan tersebut adalah KA 86 Malabar tujuan Malang dan KA 94 Mutiara
Selatan tujuan Surabaya Gubeng.
Untuk perjalanan KA 68
Lodaya Malam tujuan Solobalapan, KA 38 Turangga tujuan Surabaya Gubeng, dan KA
146 Kutojaya Selatan tujuan Kutoarjo, penumpang diangkut menggunakan bus dari
Stasiun Bandung (KA 68 dan KA 38) dan Stasiun Kiaracondong (KA 146) menuju
Tasikmalaya, untuk kemudian melanjutkan perjalanan dengan rangkaian bekas KA
Lodaya Pagi (untuk KA 68), KA Argo Wilis (untuk KA 38), dan KA Kutojaya Selatan
(untuk KA 146), yang saat ini telah diposisikan di Stasiun Tasikmalaya. Sedangkan
untuk perjalanan KA 124 Kahuripan relasi Kiaracondong-Kediri, sampai saat ini
belum diketahui kepastian infonya.
KA Peti Kemas anjlok di
Jambon
Sedangkan dari lintas
utara dilaporkan, sebuah rangkaian KA peti kemas anjlok di Stasiun Jambon. Tidak
ada info mengenai waktu terjadinya kecelakaan, namun dari beberapa sumber yang
saya himpun, kejadian bermula dari adanya persilangan di Stasiun Jambon, dan
rangkaian KA 1504 dari Tanjung Priok dibelokkan ke jalur belok untuk
mengosongkan jalur lurus yang sedianya akan dilewati sebuah rangkaian kereta
dari arah timur (Cepu). Selesai melakukan persilangan, KA 1504 diberi sinyal
aman untuk melanjutkan perjalanan, tetapi begitu melewati cabang wesel, salah
satu dari gerbong yang dibawa anjlok.
Akibat dari insiden
tersebut, perjalanan beberapa KA lintas Semarang-Cepu mengalami keterlambatan. Namun,
tidak ada pengalihan arus seperti yang terjadi di lintas Bandung-Tasikmalaya. Sekitar
pukul 17:00, gerbong yang anjlok sudah berhasil dievakuasi, dan KA 2 Argo Bromo
Anggrek Pagi dari Jakarta (Gambir) menjadi rangkaian kereta api yang pertama
melintas pascaevakuasi, yang saat itu mengalami keterlambatan sekitar 2 jam.
Rel patah di petak
Parungpanjang-Cilejit
Selain berita mengenai
anjloknya KA Serayu dan KA Peti Kemas, hari ini juga terjadi kejadian rel
patah, tepatnya di petak jalur antara Stasiun Parungpanjang dengan Stasiun
Cilejit. Petugas mengetahui perihal kejadian ini sekitar pukul 13:39 WIB. Tidak
terjadi penutupan jalur lintas Parungpanjang-Tanah Abang akibat kejadian ini,
kereta masih dapat melintas dengan semboyan 2C (batas kecepatan maksimal 5
km/jam).
Sumber berita:
dan sumber lainnya di luar ketiga artikel berita di atas...
Subscribe to:
Posts (Atom)