Rabu, 22 Mei 2013,
terjadi insiden yang menimpa rangkaian Kereta Api Ekonomi Serayu dari Jakarta
tujuan Kroya. Pada pukul 13:52 WIB, kereta kedua dari belakang (K3 0 66 12 PWT)
anjlok dua as di kilometer 221+4/5, di petak jalur antara Stasiun Warungbandrek
dan Stasiun Bumiwaluya. Akibatnya, sejumlah perjalanan kereta api dari dan
menuju Bandung yang melewati lokasi kecelakaan mengalami keterlambatan yang
cukup parah, bervariasi dari 1,5 jam hingga 8 jam.
Seperti telah saya
tuliskan dalam artikel “KA Serayu Anjlok, Dua Perjalanan KA dari Bandung Dialihkan Lewat Cikampek”, perjalanan KA 86 Malabar relasi Bandung-Malang dan
KA 94 Mutiara Selatan relasi Bandung-Surabaya Gubeng dialihkan melalui Stasiun
Cikampek. Rangkaian KA 94 dengan lokomotif dinas CC 203 39 (CC 203 02 02) SDT telah
tiba di Stasiun Gubeng pada pukul 09:41, terlambat 3 jam 39 menit (219 menit). Sedangkan
untuk KA 86 dengan lokomotif dinas CC 204 18 (CC 204 10 01) SDT, telah tiba di Stasiun Malang pada pukul 10:53, terlambat 3 jam 27
menit (207 menit).
Mengoreksi berita
sebelumnya, penumpang KA 38 Turangga relasi Bandung-Surabaya Gubeng tidak jadi
dialihkan menggunakan bus dari Bandung menuju Tasikmalaya untuk kemudian
menggunakan rangkaian bekas KA Argo Wilis dari Surabaya yang sempat tertahan di
Tasikmalaya. KA 38 tetap diberangkatkan dari Bandung menggunakan rangkaian yang
tersedia di Bandung, menunggu hingga proses evakuasi kereta yang anjlok selesai
pada pukul 03:30 WIB dinihari tadi. Sampai berita ini diturunkan, posisi
terakhir KA 38 meninggalkan Stasiun Yogyakarta pukul 11:37 dengan lokomotif
dinas CC 204 15 BD, terlambat 8 jam 7 menit (487 menit) dari jadwal semestinya,
berangkat pukul 03:30 dari Yogyakarta.
Untuk perjalanan kereta
menuju Bandung, keterlambatan berkisar antara 3 hingga 7 jam. Keterlambatan paling
besar dialami KA 143 Serayu Malam dari Kroya, yang dari sumber terhimpun
diketahui baru lepas Stasiun Bandung pada pukul 07:38, terlambat sekitar 7 jam
33 menit (453 menit). Berikut daftar urutan kereta api yang tiba di Bandung
pagi tadi beserta andil keterlambatannya:
KA 143 Serayu Malam
Kroya-Jakarta (lokomotif dinas CC 201 66 PWT), tiba Bandung pukul 07:38 (lambat
453 menit)
KA 5 Argo Wilis Surabaya
Gubeng-Bandung (lokomotif dinas CC 203 10 BD), tiba Bandung pukul 08:01,
rangkaian kosong untuk persiapan dinas KA 6 Argo Wilis Bandung-Surabaya Gubeng
KA 67 Lodaya Malam
Solobalapan-Bandung (lokomotif dinas CC 204 05 YK), tiba Bandung pukul 08:49
(lambat 322 menit)
KA 85 Malabar
Malang-Bandung (lokomotif dinas CC 204 20 BD), tiba Bandung pukul 09:11 (lambat
301 menit)
KA 93 Mutiara Selatan
Surabaya Gubeng-Bandung (lokomotif dinas CC 203 07 BD), tiba Bandung pukul
09:40 (lambat 235 menit)
KA 37 Turangga Surabaya
Gubeng-Bandung (lokomotif dinas CC 201 76R JNG), tiba Bandung pukul 10:10
(lambat 188 menit)
Masih imbas anjlokan KA
Serayu, tiga perjalanan kereta api dari Bandung pagi ini juga mengalami
keterlambatan. KA 6 Argo Wilis tujuan Surabaya Gubeng, dengan jadwal
keberangkatan pukul 08:00, terlambat 1 jam 23 menit karena menunggu rangkaian
dinas. Begitu pula dengan KA 122 Pasundan tujuan Surabaya Gubeng (jadwal
keberangkatan dari Stasiun Kiaracondong pukul 05:30) dan KA 66 Lodaya Pagi
tujuan Solobalapan (jadwal keberangkatan dari Stasiun Bandung pukul 07:00),
yang juga menunggu rangkaian dinas, masing-masing mengalami keterlambatan
sekitar 3 jam 55 menit (KA 122) dan 3 jam 21 menit (KA 66).
No comments:
Post a Comment