Monday, December 09, 2013

Tabrakan KRL dengan Truk BBM di Bintaro



Senin, 09 Desember 2013, sekitar pukul 11:15 WIB, telah terjadi sebuah kecelakaan antara KRL Commuter Line (KA 1131, nomor rangkaian TM 7121F) jurusan Serpong-Tanah Abang dengan sebuah truk angkutan BBM milik Pertamina (nomor polisi B 9265 SEH) di perlintasan kereta api 57A Pondok Betung, Jakarta Selatan. Dari informasi yang berhasil saya himpun hingga saat ini, terdapat 4 korban tewas dan sekitar 80 korban luka-luka. Dari 4 korban yang meninggal dunia, dua di antaranya adalah cabin crew KA 1131, yaitu Sudarman Prasetyo (masinis) dan Sofyan Hadi (teknisi KA - asisten masinis). Sedangkan dua korban lainnya adalah penumpang yang berada dalam kereta khusus wanita, satu teridentifikasi sebagai Ny. Rosa (73 tahun) dan seorang lagi belum teridentifikasi. Seluruh jenazah direncanakan akan dibawa ke RS Polri, Kramat Jati, Jakarta Timur. Sedangkan korban yang mengalami luka-luka dievakuasi ke berbagai rumah sakit, diantaranya RS dr. Suyoto (paling banyak), RS Internasional Bintaro, RS Fatmawati, RS IAIN, dan RS Pusat Pertamina.

Kejadian bermula saat sebuah truk pengangkut bahan bakar minyak milik Pertamina, yang saat itu mengangkut sejumlah 24 ribu liter BBM jenis premium, hendak melewati perlintasan 57 A Pondok Betung, Jakarta Selatan. Di saat yang berdekatan, datang KA 1131 dari arah Serpong menuju Tanah Abang. Belum diketahui apakah saat menyeberang truk mendadak mogok atau supir nekat menerobos perlintasan yang sedang ditutup. Akibatnya, kecelakaan tidak dapat dihindari. Truk angkutan BBM tertabrak, dan melintang di atas rel, menutupi rel di kedua arah. Tangki yang bocor menyebabkan 24 ribu liter BBM jenis premium tumpah, lalu kemudian terbakar. Kereta nomor 1 (7121) terguling sekitar 45 derajat ke sisi kanan arah laju kereta, dan sebagian dari bagian depan kereta, termasuk kabin masinis, terbakar. Kereta nomor 2 (7221) anjlok keluar rel, sedangkan sisa rangkaian KRL tetap berada di atas rel.

Hingga berita ini diturunkan, diketahui bahwa kiriman crane Kirow dari Bandung telah tiba di TKP, dan rangkaian kereta yang tidak anjlok telah dipisahkan dengan dua kereta lainnya yang anjlok. Namun, proses evakuasi kereta yang anjlok masih belum dapat dilaksanakan, karena menunggu evakuasi bangkai truk angkutan BBM terlebih dahulu, juga perbaikan track arah Serpong agar bisa digunakan kembali.

Akibat dari kecelakaan ini, seluruh perjalanan kereta lintas Serpong-Tanah Abang, termasuk KA Krakatau jurusan Merak-Kediri, terhenti di berbagai stasiun. Pihak PT KAI Daerah Operasi I Jakarta berharap salah satu dari kedua jalur kereta api dapat dioperasikan kembali malam ini. Lebih lanjut, dalam salah satu wawancara yang diadakan sebuah stasiun televisi swasta, pihak direksi PT KAI (Persero) menargetkan lalu lintas kereta api Serpong-Tanah Abang sudah dapat beroperasi di kedua arah pada Selasa pagi.

Untuk sementara ini, perjalanan KRL Commuter Line di jalur Serpong hanya bisa dilakukan di antara Stasiun Serpong dengan Stasiun Maja. Untuk calon penumpang dari Stasiun Tanah Abang maupun Stasiun Palmerah, dianjurkan mencari alternatif moda transportasi lainnya.

Demikian informasi yang dapat saya himpun saat ini, informasi terbaru akan saya update kembali secepatnya.

No comments:

Post a Comment