Friday, February 14, 2014

Erupsi Kelud, Kereta Api Tetap Beroperasi


Gunung Kelud, yang terletak di perbatasan antara tiga kabupaten di Jawa Timur (Kediri, Blitar, dan Malang), meletus pada hari Kamis, 13 Februari 2014, pukul 22:50 WIB. Letusan tersebut melepaskan abu vulkanik dalam jumlah besar, yang jatuh sampai ke daerah di Jawa Tengah di sebelah barat gunung, dan daerah-daerah di Jawa Timur yang berada di sebelah timur gunung. Akibatnya, aktivitas di daerah-daerah yang terkena dampak hujan abu vulkanik terganggu, mulai dari diliburkannya sekolah hingga ditutupnya bandar udara di beberapa tempat, seperti Bandara Juanda (Surabaya), Bandara Abdul Rachman Saleh (Malang), Bandara Adi Soemarmo (Solo), dan Bandara Adi Sucipto (Yogyakarta).

Namun demikian, perjalanan kereta api yang melewati jalur selatan, khususnya yang melewati jalur Kediri-Blitar-Malang-Surabaya, tidak terganggu. Baik kereta api lokal maupun kereta api jarak jauh tetap beroperasi, tetapi diberlakukan pembatasan kecepatan. Demikian pula untuk perjalanan kereta api di lintas Yogyakarta-Solo-Madiun, tetap beroperasi dengan penurunan batas kecepatan.

Dari beberapa foto yang ditayangkan di linimasa akun twitter resmi PT KAI, @KAI121, terlihat bahwa abu vulkanik yang turun membuat rangkaian kereta api yang melewati daerah yang terkena dampak, khususnya lokomotif, diselimuti abu. Melalui akun yang sama, para penumpang kereta api yang akan menuju daerah Yogyakarta, Solo, Madiun, Kediri, Blitar, Malang, dan Surabaya dihimbau untuk menyiapkan masker, agar saat tiba di tempat tujuan tidak mengalami gangguan pernafasan akibat hujan abu vulkanik Gunung Kelud. Laporan terbaru dari linimasa @KAI121, penumpang di Stasiun Tugu, Yogyakarta, dibagikan masker secara gratis.

No comments:

Post a Comment